Minggu, 13 Februari 2011

Risiko Menjadi Pasien Kelas 3

Saat ini Alsya masih terus dirawat di rumah sakit. Ibunya terpaksa berhenti dari pekerjaannya demi menjaga dan mengurus Alsya. Sementara itu, ayahnya yang sedari pagi hingga sore bekerja, malamnya pun masih harus ke PMI untuk mengambil darah. Mereka akan melakukan segalanya demi kesembuhan Alsya.

Biaya masih menjadi kendala. Terlebih karena tidak ada lagi pemasukan tambahan dari sang ibu. Dokter menyarankan agar mereka mengurus JamKesDa, Jaminan Kesehatan Daerah, agar proses pengobatan Alsya dapat terus dilanjutkan.

Sementara belum ada JamKesDa, mereka masih harus membiayai sendiri perawatan Alsya. Betapa sedih hati mereka ketika mereka kerap dikonfirmasi apakah pengobatan diteruskan -- mengingat mereka belum memiliki JamKesDa. Begitulah risikonya menjadi pasien kelas 3. Namun keluarga Asya paham dan maklum, ini memang bagian dari prosedur yang harus dijalankan oleh petugas karena jika pertanyaan tersebut tidak diajukan akan merepotkan pada proses akhir administrasi.

Walau begitu, ayah Alsya tak pernah lelah meyakinkan, "Berapapun akan saya bayar. Saya akan cari uangnya. Saya usahakan. Lakukan saja tindakan apapun yang diperlukan."

Memang, mungkin saat ini dananya belum ada di tangan. Tapi, pasti akan ada jalan keluarnya. Insya Allah. Amin.

Jika ada di antara teman-teman yang ingin membantu dalam bentuk dana, dipersilakan meninggalkan pesan di sini beserta email atau telepon yang dapat dihubungi atau mengirimkan email ke semuasayangalsya@gmail.com. Kami akan menginformasikan nomor telepon ayah Alsya dan/atau nomor rekeningnya kemudian.

Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar